Kali ini saya akan memberikan sebuah sinopsis film untuk kalian, dari sutradara Terrence Malick yang berjudul The Tree of Life. Film ini bukan film populer yang dengan mudah disukai oleh khalayak ramai, namun The Tree of Life adalah film berkualitas. Terbukti dari penghargaan yang didapatkannya yaitu Piala Palem Emas Festival Film Cannes 2011, film ini juga dipuji-puji banyak kritikus film sedunia (85 % skor RottenTomatoes). Jadi bagaimana kisahnya sehingga bisa sampai dipuji-puji banyak kritikus film begitu? The Tree of Life sebenarnya hanyalah kisah perjalanan sebuah keluarga dalam mengarungi kejamnya arus kehidupan. Ada kisah percintaan, pernikahan, kemarahan, kecemburuan, sibling rivalry, perbedaan pendapat dan berbagai hal alami yang selalu dihadapi setiap elemen dari sebuah keluarga, namun gaya penceritaan yang ditampilkan Malick-lah yang membuat film ini istimewa dan kompleks.
Sinopsis
“The Tree of Life” merupakan kisah sebuah keluarga Midwestern pada tahun 1950an. Film ini mengangkat perjalanan hidup dari putra sulung mereka, Jack, melewati masa kecil penih kepolosan hingga tumbuh dewasa dalam kekecewaan, saat ia mencoba untuk berdamai dengan ayahnya (Brad Pitt). Jack (Sean Penn) merasa jiwanya kosong di dunia yang serba modern, ia mencari jawaban dan makna kehidupan sementara ia pun mempertanyakan keimanannya.
The Tree of Life memang bukan film seperti kebanyakan. Terrence Malick dikenal sebagai sutradara Hollywood paling pemalu, tak mau diwawancarai, maupun tak pernah datang ke pemutaran filmnya menjelaskan maksud filmnya. Malick menyajikan filmnya dengan gaya khasnya, voice-over puitis di tengah gambar-gambar indah yang jujur saja kadang membuat ceritanya sulit dicerna. Namun, jika didalami film ini akan memberikan sebuah gambaran permenungan manusia akan kehadiran Tuhan, berkontemplasi merenungkan Tuhan dan hakikat Anda di dunia ini. Saya tidak berbicara banyak mengenai jajaran pemeran pada film ini, karena takut nanti kalian melihat film ini hanya karena pemerannya mas Brad Pitt, sangat rugi karena mungkin tidak akan memperhatikan ceritanya yang sebenarnya menjadi poin penting dalam sebuah film. hehe..
+ komentar + 1 komentar
thanks gan
Posting Komentar